Asbabun Nuzul Al-Qashash ayat 77

Kehadiran ayat ke 77 surat Al-Qashash berupa ulasan biodata Qarun secara ringkas

Pada awalnya Qarun adalah orang yang sangat soleh di kalangan Bani Israil periode Nabi Musa. Dan ia di juluki dengan populer dengan julukan Munawwir, kenapa dijuluki munawwir karena Qarun suaranya yang sangat bagus membaca kitab Taurat.

Meski kaya secara spiritual, namun ia miskin secara material, karena itu suatu hari ia datang kepada Nabi Musa menghadap agar di doakan menjadi orang kaya tidak hanya kaya spiritual tetapi kaya secara material. dan harapannya saat itu agar Qarun semakin soleh secara ritual dan soleh secara sosial sehingga dapat membantu saudara-saudaranya di Bani Israil.

Berkat doa Nabi Musa, harapan Qarun pun tercapai dan berubah 360 drajat ia menjadi sangat kaya raya begitu banyak sekali kekayaan yang dimiliki Qarun dan bahkan sampai kunci untuk menyimpan harta kekayaan pun harus di pukuli oleh sejumlah orang-orang yang sangat kuat.

Qarun sekarang bukan hanya sukses secara harta, namun sukses pula dalam hal tahta. Ia diangkat menjadi salah satu Menteri Keuangan di  Asser , Negara dalam kabinet Rames II. Pada saat itu cita-citanya untuk menjadi orang kaya kini sudah tercapai . Namun saayang setelah Qarun mendapatkan apa yang ia inginkan ia berubah ia tidak pernah ibadah dan tidak membantu sesama.
Kekayaan yang ia punya telah menjadikan Qarun lupa dan durhaka. Keserakahan diri nya telah menjerumuskannya kedalam kebinasaan, Menurut Qatadah bin Di'amah.

Perubahan status sosial yang akan mengantar dirinya menjadi manusia lupa dan durhaka, Ayat ke-77 ini mengisahkan nasehat mereka kepada Qarun "Bukan berarti engkau hanya boleh beribadah  semata dan melarangmu memperhatikan dunia. Tidak! Berusahalah sekuat tenaga dan pikiranmu dalam batas yang dibenarkan Allah SWT, untuk memperoleh harta dan hiasan duaniawi, carilah secara bersunguh-sunguh kebahagiaan akhirat melalui hasil usahamu itu dengan cara menginfakkan dan menggunakannya sesuai petunjuk Allah. Dan pada saat yang sama , janganlah mengabaikan bagianmu dari kenikmatan dunia dan berbuat baiklah kepada semua pihak, karena Allah telah berbuat baik kepada,mudengan Nikmat-nya dan jangan engkau berbuat kerusakan dalam bemntuk apapun dibagian manapun dibumi ini karena Allah tidak menyukai para pembuat kerusakaan."

Jagi gunakanlah harta yang berlimpah dan nikmat yang bergelimang sebagai karunia Allah kepadamu ini untuk bekal ketaan kepada Tuhanmu dan mendekatkan diri Kepada-nya dengan mengerjakan berbagi amal pendekatan diri kepada-Nya yang dengannya kamuakan memperoleh pahala didunia dan akhirat , karena sesunguhnya engkau mempunyai kewajiban terhadap Tuhanmu, maka tunaikanlah kewajiban itu kepada haknya masing-masing boleh jadi yang di nasehatiya akan memahami bahwa ia dilarang menggunakan hartanya kecualki untuk pendekatan diri kepada Allah dalam bentuk ritual semata. Kesombongan dan keserakahan Qarun membuat dirinya menjadi "orang sengsara dalam sejahtera".

Menurut beberapa riwayat lokasi tempat di tenggelamkannya Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi itu terjadi di daerah Al-FAyyum, sekitar 90 kilometer atau 2 jam perjalanan dengan menggunakan mobil dari kairo, ibu kota mesir. menurut penduduk setempat nama danau itu adaklah Bahirah Qarun (kaut Qarun) di sekitar Al-Fayyum ini yang tersisa hanya berupa puing-puing istana Qarun.
















Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Asbabun Nuzul Al-Qashash ayat 77"